Jujur Bersuara

HEADLINE

Dari Lampung Tengah, Pangdam XXI Dorong Prajurit Jadi Pelopor Ketahanan Pangan Nasional



Ruangekspose.co.id - Lampung Tengah - Panglima Komando Daerah Militer XXI/Radin Inten Mayor Jenderal (Mayjen) Kristomei Sianturi meninjau Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP) 848 Lampung Tengah untuk mendukung program pembangunan daerah dan swasembada pangan.


Batalyon yang sedang dalam proses pembangunan di Kampung Negara Bumi Ilir, Kecamatan Anak Tuha, Kabupaten Lampung Tengah itu akan berjalan sesuai regulasi operasi militer selain perang (OMSP) yang diatur dalam Undang-undang TNI sebagai strategi pertahanan non tempur yang dimaksudkan untuk mendukung berbagai program strategis nasional guna kemandirian ekonomi.


Dalam kunjungan tersebut, Kristomei mengatakan bahwa kunjungannya ke Lampung Tengah untuk meninjau kesiapan sejauh mana Yon TP 848 berproses baik dari segi sarana prasarana maupun kesiapan anggota.


"Dari kunjungan di mako sementara ini, kami meninjau pelaksanaan program pembinaan latihan, kesiapan sarana mako batalyon untuk mendukung program prioritas presiden prabowo subianto dalam mendukung pembangunan nasional dan ketahanan pangan," ujarnya, Jumat 917/10/2025).


Dari hasil peninjauan tersebut, Kristomei mengatakan bahwa dalam persiapan Yon TP 848 Lampung Tengah, sudah hampir 50 persen siap, serta bangunan yang saat ini dalam proses pengerjaan sampai tahapan pondasi.


Dia menuturkan, meskipun sembari menunggu persiapan markas tersebut selesai, danyon telah melakukan persiapan dengan mematangkan anggotanya sesuai bidang-bidangnya.


Kristomei menambahkan, dia pun menyempatkan diri untuk meninjau lahan puluhan hektar yang nantinya akan digunakan para anggota Yon TP 848 Lampung Tengah untuk praktek implementasi lapangan dalam bidang pertanian.


"Saya juga melihat lahan yang akan mereka gunakan, sebagai pelatihan dan ketahanan pangan. Lahan tersebut nanti akan diploting sesuai komoditas yang akan digunakan, baik itu digunakan untuk tanam melon, ditanam jagung,  ditanam singkong, peternakan ayam petelur, peternakan kambing, dan sebagainya, ditata supaya terintegrasi atau integrated farming," tutupnya. (Ag)

Tidak ada komentar