Jujur Bersuara

HEADLINE

Pekerjaan Pasar Tematik Lumbok Seminung Molor, Kadis Jelaskan Alasan dan Solusi



RuangEkspose.co.id - Lampung Barat, Proyek pembangunan Pasar Tematik Wisata di tepi Danau Ranau, Kecamatan Lumbok Seminung, Kabupaten Lampung Barat, dipastikan tidak selesai tepat waktu hingga akhir kontrak pada 31 Desember 2024.


Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Lampung Barat, Tri Umaryani, menyatakan pihaknya sedang mempersiapkan pengajuan addendum untuk memperpanjang masa pengerjaan.


“Masa kontrak berakhir 31 Desember 2024, tetapi pekerjaan hampir pasti tidak selesai sepenuhnya. Kami akan mengajukan addendum untuk perpanjangan waktu,” ungkapnya pada Selasa, 24 Desember 2024.


Kendala Teknis dan Cuaca


Tri menjelaskan, keterlambatan proyek ini disebabkan oleh beberapa kendala teknis, termasuk cuaca buruk yang melanda sejak September 2024. Selain itu, terdapat pekerjaan yang saling bergantung sehingga progres tidak dapat berjalan serentak.


“Misalnya, ada bagian pekerjaan yang baru bisa dilanjutkan setelah tahapan sebelumnya selesai lebih dulu,” ujarnya.


Secara keseluruhan, proyek ini telah mencapai progres sekitar 95 persen, dengan beberapa paket pekerjaan hampir selesai. Namun, masih ada bagian yang memerlukan perhatian lebih untuk dapat diselesaikan.


Aturan Perpanjangan dan Denda


Tri menambahkan, peraturan memungkinkan perpanjangan waktu hingga 90 hari kalender setelah masa kontrak berakhir.


“Biasanya, perpanjangan pertama diberikan selama 50 hari. Kami berharap tambahan waktu hanya diperlukan 10 hingga 30 hari,” jelasnya.


Namun, perpanjangan ini tidak lepas dari konsekuensi berupa denda harian sebesar satu per mil dari nilai sisa pekerjaan yang belum selesai.


“Denda tersebut diberlakukan sesuai dengan ketentuan yang ada,” tegas Tri.


Progres di Lapangan


Pada Rabu, 25 Desember 2024, menunjukkan aktivitas pengerjaan masih berlangsung, termasuk di area dermaga dan sejumlah titik lainnya.


Proyek ini mencakup sekitar 14 hingga 15 paket pekerjaan dengan nilai total lebih dari Rp70 miliar. Beberapa paket pekerjaan telah mendekati 99 persen penyelesaian, sementara lainnya baru mencapai sekitar 80 persen atau bahkan lebih rendah.


Pengawas lapangan, Ari, mengakui progres pembangunan masih di bawah target. Namun, ia optimistis seluruh pekerjaan dapat diselesaikan pada Februari 2025.


“Target kami Februari 2025 semuanya rampung,” ujar Ari.


Ia juga menyoroti bahwa cuaca buruk menjadi kendala utama yang menghambat distribusi material dan produktivitas pekerja.


“Ketika hujan, distribusi material sering tertunda, dan pekerja juga banyak yang libur,” tambahnya.


Meskipun menghadapi berbagai tantangan, proyek ini diharapkan dapat selesai dalam waktu tambahan yang diajukan, sehingga Pasar Tematik Wisata Danau Ranau dapat segera dimanfaatkan untuk mendukung pariwisata lokal.

Tidak ada komentar