BREAKING: Harimau Sumatera Melintas di Jalan Suoh–Liwa, Jejak Tapak Ditemukan
RuangEkspose.co.id-LAMPUNG BARAT — Seekor Harimau Sumatera kembali terpantau di kawasan Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat, tepatnya di sekitar Jalan Lintas Suoh–Liwa, Minggu malam (26/10/2025). Temuan ini dilaporkan oleh seorang tenaga kesehatan Puskesmas Suoh, yang melihat langsung satwa dilindungi tersebut melintasi jalan di kawasan Jembatan Pampangan II, tanjakan Tebak Bunuk, saat tengah membawa pasien rujukan menuju Rumah Sakit Liwa.
Menindaklanjuti laporan itu, Satgas Penanganan Konflik Satwa Liar Kabupaten Lampung Barat bergerak cepat dengan menggelar patroli gabungan dan tindakan mitigasi di lokasi kejadian pada Senin (27/10/2025).
Patroli gabungan ini melibatkan 14 personel lintas instansi, terdiri dari unsur Kodim 0422/LB, Polres Lampung Barat, Satpol PP, Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), serta Wildlife Conservation Society (WCS).
Pimpinan Patroli hari ini Bapak Mujiran, SH, Kabid Linmas Satpol PP Lambar bersama Yudianto Serda (Kodim 0422/LB) dan personel lainnya, termasuk Sulki, S.H. (Polhut TNBBS), M. Husin, S.TP (BKSDA). Patroli dilakukan menyusuri beberapa jalur aktif satwa liar yang terindikasi menjadi lintasan harimau.
Dari hasil pengecekan lapangan, tim menemukan jejak tapak Harimau Sumatera di sekitar Jembatan Pampangan II, lokasi tempat saksi melihat satwa tersebut. Jejak yang ditemukan berukuran lebar 8 cm dan tinggi 6 cm, disertai temuan bulu satwa di area yang diduga menjadi tempat istirahat harimau, hanya berjarak sekitar satu meter dari badan jalan lintas Liwa–Suoh.
Selain itu, tim juga melakukan pengecekan terhadap kamera trap di jalur satwa Way Awi. Kamera dalam kondisi aktif dan merekam keberadaan babi hutan dan monyet, namun belum terekam citra harimau pada periode terbaru.
Sebagai langkah antisipatif, tim memasang tiga banner himbauan di titik-titik rawan sepanjang jalan lintas Suoh–Liwa. Himbauan tersebut berisi pesan kewaspadaan agar masyarakat berhati-hati saat melintas, terutama pada pagi, sore, dan malam hari.
Masyarakat juga diminta untuk tidak melintas sendirian, melainkan berkonvoi dua hingga tiga kendaraanjika harus melewati jalur tersebut. Selain itu, tim melakukan sosialisasi langsung kepada warga sekitar dan pengguna jalan terkait cara mengantisipasi dan melapor jika kembali menemukan tanda-tanda keberadaan satwa liar.
Dari hasil analisis lapangan, Satgas menyimpulkan adanya indikasi kuat aktivitas Harimau Sumatera di sekitar Jembatan Pampangan II. Untuk itu, tim akan melanjutkan kegiatan sosialisasi di Pekon Tembelang, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS), yang merupakan wilayah terdekat dengan lokasi interaksi satwa tersebut.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, aparat, dan warga dalam menjaga keselamatan bersama serta kelestarian satwa endemik Sumatera itu.
Satgas Penanganan Konflik Satwa Liar Kabupaten Lampung Barat menegaskan bahwa upaya penanganan interaksi satwa liar dilakukan tidak hanya untuk melindungi warga, tetapi juga untuk menjaga kelestarian Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang kini berstatus sangat terancam punah (critically endangered).
“Keberadaan Harimau Sumatera di kawasan Suoh menandakan bahwa ekosistem di sekitar TNBBS masih cukup baik. Namun, perlu langkah antisipatif agar tidak menimbulkan konflik dengan manusia,” ujar salah satu anggota tim lapangan.
Satgas akan terus melakukan patroli berkala, sosialisasi, dan pemasangan kamera trap tambahan untuk memantau pergerakan satwa dan memastikan keamanan warga di jalur lintas Suoh–Liwa.(Red)

Tidak ada komentar