Jujur Bersuara

HEADLINE

Curi Truk Bermuatan CPO Rp500 Juta, Sopir Ditangkap Setelah Kabur ke Sumsel




Ruangekspose.co.id - Lampung – Seorang sopir truk bernama Saryono akhirnya ditangkap polisi setelah membawa kabur satu unit truk tangki bermuatan 20.000 liter minyak sawit mentah (CPO) milik sebuah perusahaan angkutan di Lampung Selatan. Aksi pencurian itu membuat perusahaan mengalami kerugian mencapai Rp500 juta.


Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 6 November 2025. Truk yang dikemudikan pelaku tidak kunjung tiba di lokasi bongkar muatan sesuai jadwal. Kecurigaan muncul ketika sopir yang baru dua pekan bekerja itu tidak memberikan kabar apa pun kepada pihak perusahaan.


“Awalnya kita curiga karena unit tidak datang sesuai waktu bongkar muatan. Berkat informasi dari media sosial dan bantuan anggota Polsek Natar, pelaku akhirnya berhasil diamankan di Lahat, Sumatera Selatan,” ujar Fransiscus, pemilik perusahaan, Minggu (30/11).


Saryono ditangkap di rumah saudara­nya di wilayah Lahat setelah sempat berusaha menghilang. Sementara truk Fuso yang digunakan pelaku ditemukan dalam keadaan terkunci dan lengkap dengan surat-surat di sebuah rumah makan kosong di kawasan Unit 2, Mesuji. Namun, muatan CPO-nya telah raib.


Menurut pengakuan pelaku, muatan tersebut telah dipindahkan ke kendaraan lain yang diduga sudah menunggu di lokasi. Fransiscus menilai aksi itu bukan dilakukan secara tunggal, melainkan melibatkan jaringan terorganisir.


“Kerugian kami tidak sedikit. Kami berharap polisi bisa mengusut tuntas jaringan yang terlibat. Tangkap dan hukum seberat-beratnya pelaku beserta kelompoknya,” tegasnya.


Kanit Reskrim Polsek Natar, Ipda Ade Suci, membenarkan bahwa pelaku telah diamankan pada 12 November 2025.


“Kasus sudah tahap satu. Saat ini kami sedang melengkapi berkas untuk diserahkan ke Kejaksaan Negeri Lampung Selatan,” jelasnya.


Ade menuturkan, selain membawa kabur truk, pelaku juga menjual muatan CPO tersebut. Polisi juga tengah menelusuri seseorang berinisial IW yang diduga sebagai penadah.


“Proses penyelidikan untuk mengungkap peran penadah dan jaringan pelaku masih terus dilakukan,” pungkasnya.


Tidak ada komentar