Mukhlis Basri Dorong Perbaikan Jalan Vital Penghubung Dua Provinsi di Lampung Barat
Mukhlis menyampaikan bahwa pemerintah akan segera memperbaiki jalan tersebut. Jalan lintas yang menghubungkan Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan ini sebelumnya viral setelah masyarakat memancing dan mandi di jalan yang rusak sebagai bentuk protes atas lambatnya perbaikan.
"Kalau ditanya kapan diperbaiki, ya lebih cepat lebih baik. Tapi, prosesnya harus ditinjau dulu karena ada beberapa titik jalan di Lampung Barat yang diviralkan," ujar Mukhlis Basri saat kunjungannya, Rabu (11/12).
Ia menjelaskan, perbaikan jalan yang melintasi kawasan hutan lindung memerlukan izin khusus. Mukhlis juga menegaskan pentingnya edukasi kepada masyarakat mengenai tanggung jawab perbaikan jalan.
“Perlu disosialisasikan bahwa tidak semua jalan menjadi tanggung jawab Bupati. Jalan lintas nasional adalah tanggung jawab pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR, sedangkan jalan lintas provinsi menjadi kewenangan Gubernur,” jelas Mukhlis.
Mukhlis menambahkan, tahun ini menjadi periode terakhir kepemimpinan Presiden Joko Widodo, yang memiliki kebijakan Infrastruktur Presiden (Inpres). Kebijakan ini memungkinkan jalan kabupaten dan provinsi ditangani dengan anggaran APBN berdasarkan skala prioritas.
Selain meninjau jalan di Kecamatan Sukau, Mukhlis juga mengunjungi Kebun Raya Liwa (KRL) untuk melihat kondisi gedung yang nyaris longsor. Ia menegaskan bahwa penanganan jalan rusak membutuhkan proses dan persyaratan yang harus dipenuhi.
“Terkait jumlah jalan yang akan diperbaiki, kami akan melihat kondisi di lapangan untuk menentukan skala prioritas. Hari ini kami langsung menuju perbatasan antara Sumatera Selatan dan Lampung,” ungkap Mukhlis.
Mukhlis sebelumnya telah menyampaikan kepada Kementerian PUPR dalam rapat dengar pendapat (RDP) bahwa jalan perbatasan antara Provinsi Lampung dan Sumatera Selatan memerlukan peningkatan. "Jalan ini sangat vital karena menghubungkan dua provinsi," ujarnya.
Politikus PDIP asal Lampung Barat itu juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintas di jalan rusak tersebut dan mengajak warga untuk bergotong royong menjaga lingkungan sekitar.
"Jangan hanya menunggu dari PUPR. Kita harus menciptakan rasa memiliki dan kepedulian terhadap lingkungan dengan membersihkan area depan rumah masing-
masing," tutup Mukhlis.(Son/Red)
Tidak ada komentar