Kios Pupuk Subsidi di Oku Selatan Diduga Timbun Stok Pupuk, Kelompok Tani Menjerit
Ruangekspose.co.id - OKU SELATAN – Kelompok tani di Desa Rantau Nipis, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan, mengeluhkan kesulitan dalam memperoleh pupuk subsidi. Hal ini diduga akibat kios pupuk subsidi berinisial PS yang tidak pernah buka dan diduga menimbun stok pupuk.
Masyarakat, khususnya para petani, merasa dirugikan karena tidak dapat menebus pupuk subsidi jenis UREA dan PHONSKA yang sangat dibutuhkan saat musim tanam. Salah satu anggota kelompok tani yang ditemui oleh tim awak media menyampaikan keluhannya.
"Pak, tolong bantu kami agar pupuk subsidi seperti UREA dan PHONSKA bisa kami dapatkan. Kios yang biasa kami datangi sudah lama tidak buka. Kami juga sudah mencoba membeli di kios lain, tetapi ditolak karena tidak terdaftar dalam RDKK atau berbeda wilayah," ungkapnya.
Situasi ini diperparah karena musim tanam telah tiba, dan pupuk sangat dibutuhkan untuk menunjang hasil panen. Namun, akses terhadap pupuk subsidi justru terhambat.
Menindaklanjuti laporan tersebut, tim media mendatangi langsung kios PS yang dimaksud. Saat di lokasi, benar adanya bahwa kios tersebut dalam keadaan tertutup rapat. Beberapa kali upaya dilakukan untuk menghubungi pemilik kios, namun tidak mendapat respons.
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, sebelumnya telah menegaskan tidak akan mentolerir penimbunan pupuk subsidi.
"Jangan ada yang mempermainkan petani, terutama dalam urusan pupuk. Kami tidak segan mencabut izin usaha distributor maupun pengecer yang terbukti menimbun stok, apalagi jika sudah ditindak oleh pihak kepolisian dan dikoordinasikan oleh bupati," tegas Mentan Amran.
Menteri juga menambahkan bahwa saat ini penyaluran pupuk telah disederhanakan dengan hanya menggunakan KTP. Oleh karena itu, ia berharap tidak ada lagi pihak yang menghambat petani dalam menebus pupuk.
Terkait ketersediaan, PT Pupuk Indonesia selaku produsen pupuk subsidi memastikan memiliki kapasitas produksi hingga 13,5 juta ton per tahun. Petani pun diminta tidak khawatir.
Bagi masyarakat yang menemukan dugaan penyelewengan distribusi pupuk subsidi, bisa melapor ke:
WhatsApp KPPP Pusat: 0812-1533-5574 (pukul 08.00 – 15.00 WIB)
WhatsApp PIHC 24 Jam: 0811-9918-001
Call Center: 0800-1008-001
Petani di Desa Rantau Nipis berharap pihak berwenang, khususnya aparat penegak hukum (APH), segera melakukan pemeriksaan terhadap kios PS agar tidak semakin merugikan petani dan mencegah terjadinya gagal panen. (Red)
Tidak ada komentar