Jujur Bersuara

HEADLINE

Marga Liwa Berpuisi II, Bukti Komitmen Pelestarian Adat dan Budaya Lampung




Ruangekspose.co.id – Sebanyak lima finalis tampil memukau dalam babak final ajang Marga Liwa Berpuisi II yang digelar di Kafe Amor, Sukamenanti, Kelurahan Pasar Liwa, Rabu (10/9). 


Acara ini menghadirkan tiga dewan juri, yakni Duta Suhanda (Pembina Tim GLD Kabupaten Lampung Barat sekaligus Jurnalis), Endah Lestari,  (Guru Bahasa Indonesia SMA Negeri 2 Liwa), dan Yustina Maria, (Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Liwa).


Lomba baca puisi berbahasa Lampung karya Suntan Pangeran Indrapati Cakranegara VII (almarhum Muhammad Harya Ramdhoni, Ph.D) ini merupakan agenda rutin yang diinisiasi oleh Sai Batin Marga Liwa. 


Tahun 2025, lomba diikuti oleh 49 peserta didik tingkat SD/sederajat se-Kabupaten Lampung Barat.


“Ini adalah gelaran kedua setelah sukses kita laksanakan pada tahun 2024. InshaAllah tahun depan bisa kembali digelar. Tujuan kita adalah mendukung program Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat, khususnya dalam pelestarian bahasa dan budaya Lampung,” ujar Ilma Halida, perwakilan panitia penyelenggara.


Ia menambahkan, ajang Marga Liwa Berpuisi merupakan bentuk nyata komitmen Sai Batin Marga Liwa melalui Cakra Semilau Alliwa sebagai penggerak pelestarian adat istiadat, seni, dan budaya di Bumi Beguai Jejama Sai Betik.


Sementara itu, salah satu dewan juri, Duta Suhanda, menjelaskan bahwa aspek penilaian lomba mencakup empat kriteria utama:


1. Penafsiran/Pemahaman Isi Puisi – sejauh mana peserta memahami makna, pesan, serta suasana puisi.



2. Penghayatan – kedalaman emosi, ekspresi, serta kesungguhan dalam membawakan puisi.



3. Vokal/Artikulasi/Tempo – kejelasan suara, ketepatan pengucapan bahasa Lampung, dan kesesuaian tempo.



4. Penampilan Keseluruhan – meliputi sikap, gesture, ekspresi wajah, dan keserasian penampilan dengan isi puisi.



Adapun para pemenang Marga Liwa Berpuisi II adalah sebagai berikut:


Juara 1 : Anindyara Brilliant Muslim (SDIT Smart Qurani)


Juara 2 : Alziansyah Raihan Ghabiza (MIN 2 Lampung Barat)


Juara 3 : Azzahra Maulida (SDIT Smart Qurani)


Harapan 1 : Berryl Miladya Safira (SDN 3 Way Mengaku)


Harapan 2 : Nada Aqila (SDN 2 Kembahang)



Lanjut Duta, ajang ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat karena menjadi ruang ekspresi bagi generasi muda sekaligus sarana melestarikan bahasa dan budaya Lampung sejak usia dini.


“Selamat kepada para pemenang. Harapannya, karya-karya puisi ini dapat diterbitkan dalam sebuah buku. Lomba ini juga menunjukkan bahwa masyarakat Liwa memiliki sejarah panjang sejak zaman nenek moyang. Sekala Brak adalah tanah leluhur, tempat awal mula peradaban dan kebudayaan Lampung,” pungkas Duta Suhanda.

Tidak ada komentar