Jujur Bersuara

HEADLINE

Saat Kunker ke Kodim 0422/LB, Brigjen TNI Hariantana Minta Satuan Teritorial Tingkatkan Kedisiplinan


LAMPUNG BARAT – Markas Kodim 0422/Lampung Barat, Rabu pagi, 19 November 2025, terasa lebih hidup dari biasanya. Di halaman Makodim yang berada di Kelurahan Way Mengaku itu, barisan prajurit sudah tersusun rapi ketika rombongan Danrem 043/Garuda Hitam, Brigjen TNI Hariantana, S.H., tiba tepat pukul 09.03 WIB. Kunjungan itu bukan seremonial belaka. Sejak awal, aroma penegasan dan evaluasi mengiringi langkah sang jenderal.


Brigjen Hariantana disambut langsung oleh Komandan Kodim 0422/LB, Letkol Inf Rizky Kurniawan, beserta jajaran perwira dan prajurit. Seusai penyambutan, rombongan menuju aula Makodim untuk mendengarkan paparan komando. Di ruang itu, Dandim memaparkan kondisi satuan, capaian program teritorial, hingga dinamika keamanan Lampung Barat yang belakangan membutuhkan respons cepat satuan teritorial.


Paparan singkat itu menjadi pintu masuk bagi Brigjen Hariantana untuk menyampaikan penekanan. Suaranya tenang, tetapi nada evaluatifnya jelas. “Kehadiran saya bukan sekadar agenda rutin,” ujarnya, menatap jajaran prajurit. “Ini bentuk komitmen kami untuk memastikan pembinaan satuan berjalan optimal.”


Ia menegaskan tiga poin penting: soliditas, kedisiplinan, dan profesionalisme. Menurutnya, satuan teritorial tak cukup hanya menjalankan tugas administratif. Di lapangan, prajurit harus adaptif terhadap perubahan, responsif terhadap situasi masyarakat, dan mampu menjaga marwah TNI.


“Satuan teritorial harus selalu hadir di tengah rakyat. Tunjukkan kinerja terbaik dan jaga nama baik TNI,” tegasnya.


Kunker itu juga menjadi ruang untuk melihat langsung kesiapan Kodim 0422/LB dalam menjalankan program pembinaan teritorial. Dari penguatan ketahanan wilayah hingga pengawasan situasi keamanan di kecamatan-kecamatan, Brigjen Hariantana ingin memastikan tidak ada celah yang terlewat.


Bagi Kodim 0422/LB, kehadiran Danrem tak hanya membawa pesan penekanan, tetapi juga tekanan moral: bahwa kinerja prajurit di daerah tetap berada di radar pengawasan komando atas. Danrem, dalam kunjungan bergaya “inspeksi senyap” itu, seakan ingin menegaskan bahwa standar TNI harus tetap dijaga di mana pun para prajurit ditempatkan.


Kunjungan ditutup dengan ramah-tamah sederhana. Namun, pesan-pesan ketegasan Brigjen Hariantana tampaknya meninggalkan resonansi tersendiri. Ada pesan yang tak diucapkan, tetapi terasa: Kodim tidak boleh lengah dalam mengelola wilayah. Teritorial, bagi Danrem, bukan sekadar struktur; ia adalah denyut kedekatan TNI dengan masyarakat.(Red)

Tidak ada komentar