Pemkab Lampung Barat Matangkan Rencana Pembangunan, Infrastruktur Jadi Fokus
Ruangekspose.co.id - Lampung Barat – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat telah menerima 1.553 usulan dari masyarakat yang disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) mulai dari tingkat pekon (desa) hingga kecamatan.
Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur menjadi prioritas utama pemerintah daerah, mengingat dominasi usulan yang berkaitan dengan perbaikan dan peningkatan infrastruktur.
"Pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat tetap menjadi skala prioritas utama Pemkab Lampung Barat," ujarnya dalam Musrenbang tingkat kabupaten yang digelar di Aula Kagungan Setdakab Lampung Barat, Senin (13/3).
Parosil menjelaskan bahwa pemerintah daerah memiliki program Satya Ananda Sakti, yang terdiri dari enam program unggulan yang harus selaras dengan kebijakan pemerintah pusat.
"Hal ini bertujuan untuk menciptakan pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat di berbagai aspek kehidupan," tambahnya.
Fokus pada Infrastruktur Jalan
Menurut Parosil, perbaikan infrastruktur jalan menjadi persoalan serius di Lampung Barat. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen menjadikan perbaikan jalan sebagai prioritas pembangunan.
Beberapa ruas jalan yang membutuhkan perhatian, di antaranya:
Ruas jalan Suoh dan Bandar Negeri Suoh.
Ruas jalan Waspada menuju Way Ngison, Kecamatan Sekincau yang menghubungkan dengan Kecamatan Batu Ketulis.
Ruas jalan Kecamatan Sumber Jaya yang menghubungkan dengan Kecamatan Pagar Dewa.
Ruas jalan di Pekon Kota Besi, Pekon Sukabumi, dan jalan penghubung Pekon Turgak menuju Pekon Sukaraja.
Ruas jalan menuju SMAN 1 Lumbok Seminung serta ruas-ruas jalan di kecamatan lainnya.
"Saya sudah memberikan tugas khusus kepada Dinas PUPR dan Bappeda agar ruas-ruas jalan yang masuk dalam skala prioritas dapat terealisasi pada tahun mendatang," tegasnya.
Hasil Musrenbang dan Rencana Pembangunan
Plt. Kepala Bappeda Kabupaten Lampung Barat, Indra Gunawan, menyampaikan bahwa Musrenbang merupakan forum strategis untuk merancang pembangunan yang efektif dan tepat sasaran.
"Proses penjaringan usulan dimulai dari Musrenbang tingkat pekon, dilanjutkan ke kecamatan, lalu tingkat kabupaten, sebelum akhirnya dibahas di tingkat provinsi hingga pusat," jelasnya.
Dari total 1.553 usulan masyarakat, rincian sektor yang diusulkan meliputi:
671 usulan terkait pekerjaan umum.
268 usulan di sektor pendidikan.
239 usulan pertanian.
84 usulan di bidang perhubungan.
73 usulan kesehatan.
47 usulan di bidang kepemudaan, olahraga, dan pariwisata.
40 usulan lingkungan hidup.
37 usulan perikanan.
24 usulan koperasi.
23 usulan sosial.
20 usulan pengendalian perlindungan anak.
14 usulan tenaga kerja.
13 usulan kependudukan.
Musrenbang ini turut dihadiri oleh Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal yang diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik, Ganjar Jatiyono; Wakil Bupati Lampung Barat, Mad Hasnurin; Ketua TP PKK Lampung Barat, Partinia Parosil Mabsus; perwakilan Forkopimda; Plh. Sekretaris Daerah Lampung Barat, Ismet Inoni; serta para kepala perangkat daerah dan instansi vertikal lainnya.
Tidak ada komentar