Pelatihan SDM Pariwisata Lampung Barat: Mencari Fondasi Baru bagi Daya Saing Wisata Daerah
LAMPUNG BARAT – Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mulai menatap serius penguatan sektor pariwisata dengan menggarap hal paling mendasar: peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), pemerintah daerah menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM dan Pelaku Usaha Pariwisata 2025, yang tahun ini terbagi dalam dua konsentrasi, yakni Pengelolaan Usaha Homestay dan Pengelolaan Desa Wisata.
Sebanyak 40 peserta—terdiri dari pengelola homestay, pengelola desa wisata, serta kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dari berbagai kecamatan—mengikuti pelatihan yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Nonfisik Kementerian Pariwisata RI tersebut.
Pelatihan resmi dibuka oleh Plt. Kepala Disporapar Lampung Barat, Bernaria, yang menegaskan bahwa kualitas SDM memegang peran sentral dalam pembangunan sektor pariwisata.
“Pengembangan pariwisata harus dimulai dari manusia yang mengelolanya. SDM yang kuat adalah kunci daya saing,” ujar Bernaria dalam sambutannya.
Narasumber Profesional, Kurikulum Berlapis
Untuk mengisi pelatihan, Disporapar kembali menggandeng PT Ethos Sinergi Indonesia serta Lentera Foundation, dua lembaga yang kerap terlibat dalam pengembangan kapasitas pelaku wisata di berbagai daerah.
Selama dua hari pertama, peserta digembleng melalui sesi teori, diskusi, hingga workshop interaktif di kelas. Hari ketiga kemudian diisi dengan praktik lapangan, yang menjadi kesempatan peserta menyusun rencana pengembangan usaha homestay maupun desa wisata di wilayah masing-masing.
Metode gabungan teori–praktik ini disusun agar para peserta tidak hanya menyerap materi, tetapi langsung menerapkannya. Antusiasme peserta, menurut panitia, terlihat sejak hari pertama.
Direktur Utama PT Ethos Sinergi Indonesia, Saiful, menegaskan bahwa pelatihan bukan sekadar transfer ilmu satu arah.
“Kami tidak hanya datang untuk memberikan arahan, tetapi juga ingin menggali potensi dari teman-teman pelaku wisata homestay dan desa wisata,” ujarnya.
Membangun Fondasi Pariwisata yang Berdaya Saing
Pemerintah daerah berharap, melalui pelatihan ini, pengelola homestay dan desa wisata di Lampung Barat mampu meningkatkan kualitas pelayanan, memperkuat daya tarik, dan menghadapi kenaikan arus kunjungan wisatawan.
Penguatan SDM dipandang sebagai langkah strategis untuk memastikan sektor pariwisata tidak hanya tumbuh, tetapi juga mampu memberikan kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah serta keberlanjutan ekonomi masyarakat.
Dengan demikian, pelatihan ini menjadi bagian dari upaya lebih besar Kabupaten Lampung Barat dalam memantapkan diri sebagai salah satu destinasi wisata yang lebih tertata, profesional, dan kompetitif di tingkat regional.(Niel)


Tidak ada komentar