Jujur Bersuara

HEADLINE

Cuaca Ekstrem Hantam Lampung Barat, Dari Hujan Es hingga Longsor Beruntun


Ruangekspose.co.id-Lampung Barat – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-34 Kabupaten Lampung Barat tahun 2025 diwarnai dengan bencana alam yang melanda sejumlah wilayah. Hujan deras, angin kencang, bahkan hujan es disertai longsor, mengakibatkan akses transportasi dan aktivitas masyarakat terganggu.


Pada Kamis (2/10/2025) malam, jalur alternatif yang menghubungkan Lingkungan Pantau, Kelurahan Pasar Liwa dengan Komplek Perkantoran Pemkab Lampung Barat tertutup material longsor. Akibatnya, kendaraan roda empat tidak bisa melintas. Hanya kendaraan roda dua yang masih dapat melewati jalur tersebut dengan kondisi terbatas.


Kondisi ini semakin menambah beban warga, sebab sebelumnya akses utama di Seranggas, Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit, juga lumpuh total akibat jalan amblas. Kerusakan yang semakin parah membuat pengendara maupun pejalan kaki tidak dapat melintas. Padahal, pemerintah sebelumnya telah membuat jalur darurat untuk kendaraan roda dua dan pejalan kaki. Namun, curah hujan tinggi kembali merusak jalan tersebut hingga lebih parah dari kondisi awal.


Longsor di Kecamatan Sukau dan Balik Bukit


Sebelumnya, Kamis sore (2/10/2025), longsor juga terjadi di jalan antar-pemangku di Pemangku Sukajadi, Pekon Bandar Baru, Kecamatan Sukau. Jalan yang sehari-hari digunakan warga berada di jalur aliran sungai kecil, sehingga derasnya arus membawa material lumpur dan pasir hingga menutup akses.


Sehari sebelumnya, Rabu (1/10/2025), material longsor menutup badan jalan lintas provinsi Liwa–Ranau di Pekon Padang Cahya, Kecamatan Balik Bukit. Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.30 WIB setelah hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah tersebut. Arus lalu lintas sudah kembali dibuka, namun masih menggunakan sistem satu jalur karena pembersihan belum sepenuhnya selesai.


Fenomena Hujan Es dan Angin Kencang


Tak hanya longsor, cuaca ekstrem juga melanda wilayah Lampung Barat. Pada Senin (29/9/2025) sore, hujan deras mengguyur Kecamatan Balik Bukit disertai angin kencang. Fenomena semakin mengejutkan ketika butiran es sebesar kelereng turun bersamaan dengan derasnya hujan. Suara gemuruh menghantam atap rumah membuat warga panik sekaligus heran atas peristiwa langka tersebut.


Mobilitas dan Aktivitas Terganggu


Rangkaian bencana alam ini menyebabkan mobilitas warga, aktivitas ekonomi, serta pelayanan publik di Kabupaten Lampung Barat terganggu. Banyak warga kesulitan bepergian karena jalur utama maupun alternatif dalam kondisi rusak parah.


Pihak kepolisian, BPBD, serta aparatur setempat terus melakukan pemantauan dan upaya penanganan darurat. Prioritas utama adalah membuka kembali jalur agar bisa dilalui kendaraan kecil maupun roda dua, setidaknya untuk sementara waktu.


Pemerintah daerah menegaskan, penanganan secara berkelanjutan akan dilakukan agar infrastruktur vital dapat segera pulih dan aktivitas masyarakat kembali normal.(Niel)

Tidak ada komentar