Jujur Bersuara

HEADLINE

Debat Publik Lampung: Calon Pemimpin Ungkap Visi untuk Masa Depan Provinsi


Ruangekspose.co.id - Bandarlampung –
Ketua KPU Lampung, Erwan Bustami, mengumumkan tema debat publik kedua untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Lampung 2024 yang akan mengangkat isu hukum, pemerintahan, dan sosial budaya. Hal ini disampaikan dalam sambutan di acara debat publik yang berlangsung di Bandarlampung, Sabtu (2/11).

“Debat ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi kedua pasangan calon (paslon) untuk mengemukakan visi, misi, dan program kerja mereka,” ujar Erwan. Ia menjelaskan bahwa debat kali ini terdiri dari beberapa subtema yang akan menjadi fokus diskusi.

Subtema pertama adalah "hukum", yang mencakup tata kelola, keadilan, serta pelaksanaan dan evaluasi hukum. Erwan menekankan pentingnya aspek hukum dalam pemerintahan agar masyarakat dapat memahami bagaimana paslon akan menangani isu-isu hukum di provinsi ini.

Subtema kedua berkaitan dengan "pemerintahan", meliputi tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, kebijakan publik, serta profesionalisme birokrasi. “Kami ingin melihat bagaimana calon-calon ini berencana untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam pemerintahan,” tambahnya.

Sedangkan untuk "sosial budaya", paslon akan membahas berbagai isu, termasuk permasalahan sosial, resolusi konflik, penyalahgunaan narkoba, serta kesetaraan gender. “Dengan adanya diskusi ini, diharapkan calon dapat memberikan solusi nyata terhadap tantangan yang dihadapi masyarakat,” tuturnya.

Erwan juga mengingatkan bahwa lebih dari 6 juta pemilih di Lampung, yang tersebar di 15 kabupaten dan kota, diharapkan aktif memberikan suara mereka dalam pemilihan ini. “Kami berharap agar pelaksanaan pilkada di Provinsi Lampung 2024 dapat berjalan aman, damai, dan kondusif,” ujarnya.

Debat publik ini diikuti oleh dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur: Nomor Urut 1 Arinal Djunaidi-Sutono dan Nomor Urut 2 Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela. KPU Lampung berharap acara ini tidak hanya memberikan informasi kepada masyarakat, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dalam pemilihan mendatang.

Dengan tema yang relevan dan subtema yang mendalam, debat ini diharapkan menjadi ajang bagi calon pemimpin untuk menyampaikan gagasan dan proyeksi kerja mereka, serta untuk mendorong masyarakat Lampung berpartisipasi dalam menentukan masa depan provinsi.(*)

Tidak ada komentar